Kata Mutiara Buya hamka Bag 1

Wah......
Dah Sudah agak lama nie Q gak posting ........
Ditungguin yach.......^_ " heheheheh makasa banget kayaknya....

Nah kalie nie Q posting agak berbeda nie dari postingan yang kemaren - kemaren ...
Tuk cerita yang kemaren tunggu yach...kelanjutanya...
Tuk kalie nie Q Posting Kata kata mutiara pahlawan kita ...
Capa ya.........????

Disamping dia seorang pahlawan .....eh ternyata Dia adalah sastrawan yang terpandang dijamannya dan yang pasti dikenang sampe sekarang .....
karena tulisanya yang begitu mempesona
siapa ya kira - kira ???


Dia adalah.......
Bapak Buya Hamka......



Tulisan yang baik
Bukan merupakan tulisan yang berkelok kelok indah tulisanya
Bukan juga yang seratus bila kita menilainya
Tapi......
Tulisan yang baik adalah
Tulisan dimana mengandung makna yang dalam
Makna yang tersirat dalam di dalam tulisanya
Tulisan yang serat makna
Yang mampu menghidupkan jiwa
(By Anwar)

Ini adalah Kata kata Mutiara Buya Hamka

Tahan menderita kepahitan hidup sehingga penderitaan
menjadi kekayaan adalah bahagia

Kenal akan keindahan dan sanggup menyatakan keindahan itu
kepada orang lain adalah bahagia

Sewaktu kecil anak-anak lelaki menjadi perhiasan mata
karena lucunya, karena dia tumpuan harapan, maka setelah dia
besar, dia menjadi kebanggaan karena kejayaan hidupnya


Ikhlas dan sejati akan bertemu di dalam senyuman anak
kecil,senyum yang sebenarnya senyum,senyum yang tidak
disertai apa-apa

Kegunaan harta tidak dimungkiri -Tetapi
ingatlah yang lebih tinggi ialah cita-cita
yang mulia

Adil ialah menimbang yang sama berat,
menyalahkan yang salah dan
membenarkan yang benar,
mengembalikan hak yang empunya dan
jangan berlaku zalim di atasnya

Berani menegakkan keadilan, walaupun
mengenai diri sendiri, adalah puncak
segala keberanian

Yang benar tetap benar, yang salah tetap
salah. Kaya dan miskin di hadapan
keadilan adalah sama

Berkisar dan berpaling dari keadilan
kerana dorongan hawa nafsu hanyalah
mempersulitkan diri sendiri

Kata - kata yang lemah dan beradab
dapat melembutkan hati dan manusia
yang keras

Hawa nafsu membawa kesesatan dan tidak berpedoman dan
akal menjadi pedoman menuju keutamaan. Hawa nafsu
menyuruh mengelamun, berangan-angan, tetapi akal
menyuruh menimbang

Tidak semua orang yang menolak
kebenaran itu tidak tahu bahwa yang
ditolakkanya itu benar

Tiga rukun yang benar dan perlu dalam
mencapai utama yaitu dengan tabiat,
dengan pengalaman dan dengan pelajaran.
Adapun musuh yang sentiasa menghalangi
manusia mencapai keutamaan yalah hawa
- nafsu yang menyebabkan marah dan
dengki












Cinta...??
Apa itu cinta...?? Q sendiri tak begitu paham dengan sebuah kata pendek ini.....
Katanya cinta mampu membuat suatu kebahagiaan ....
Katanya cinta juga....malah menjadi malapetaka...yang menyakitkan......
Wuh ...gk tau akh..........!!!!
Yang Q tau cinta adalah suatu yang kasat mata....yang dapat memberikan kebahagiaan........
Pi....bener gk yach.......????
ya udah lah ...gk da habisnya klo ngomongin cinta..!!!

????? Anwar ??????


Q ta mulai aza nih crita........

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda
abstrak: ada CINTA, KEKAYAAN,KECANTIKAN, KESEDIHAN, KEGEMBIRAAN dan
sebagainya. Awalnya mereka hidup berdampingan dengan baik dan saling
melengkapi. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu
dan air laut tiba-tiba naik semakin tinggi dan akan menenggelamkan
pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan
diri.


CINTA sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak
mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari
pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki CINTA. Tak
lama CINTA melihat KEKAYAAN sedang mengayuh perahu. "KEKAYAAN!
KEKAYAAN! Tolong aku!" teriak CINTA. Lalu apa jawab KEKAYAAN


"Aduh! Maaf,CINTA!" kata KEKAYAAN. "Perahuku telah penuh dengan harta
bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam.
Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini." Lalu KEKAYAAN
cepat-cepat mengayuh perahunya pergi meninggalkan CINTA tenggelam.


CINTA sedih sekali, namun kemudian dilihatnya KEGEMBIRAAN lewat dengan
perahunya. "KEGEMBIRAAN! Tolong aku!", teriak CINTA. Namun apa yang
terjadi, KEGEMBIRAAN terlalu gembira karena ia menemukan perahu
sehingga ia tuli tak mendengar teriakan CINTA. Air makin tinggi
membasahi CINTA sampai ke pinggang dan CINTA semakin panik. Tak lama
lewatlah KECANTIKAN.


"KECANTIKAN! Bawalah aku bersamamu!", teriak CINTA. Lalu apa jawab
KECANTIKAN, "Wah, CINTA, kamu basah dan kotor.Aku tak bisa membawamu
ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini." sahut KECANTIKAN.
CINTA sedih sekali mendengarnya. CINTA mulai menangis terisak-isak. Apa
kesalahanku, mengapa semua orang melupakan aku.


Saat itu lewatlah KESEDIHAN. Lalu CINTA memelas, "Oh, KESEDIHAN,
bawalah aku bersamamu", kata CINTA. Lalu apa kata KESEDIHAN, "Maaf,
CINTA. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja...", kata
KESEDIHAN sambil terus mengayuh perahunya. CINTA putus asa. Ia
merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. CINTA terus
berharap kalau dirinya dapat diselamatlkan. Lalu ia berdoa kepada
Tuhannya, oh tuhan tolonglah aku, apa jadinya dunia tanpa aku, tanpa
CINTA?


Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, "CINTA! Mari cepat
naik ke perahuku!" CINTA menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang
tua reyot berjanggut putih panjang sedang mengayuh perahunya. Lalu
Cepat-cepat CINTA naik ke perahu itu, tepat sebelum air
menenggelamkannya.


Kemudian di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan CINTA dan segera
pergi lagi. Pada saat itu barulah CINTA sadar, bahwa ia sama sekali
tidak mengetahui siapa orang tua yang baik hati menyelamatkannya itu.
CINTA segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu,
siapa sebenarnya orang tua itu. "Oh, orang tua tadi? Dia adalah
"WAKTU", kata orang itu.


Lalu CINTA bertanya "Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak
mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku",
tanya CINTA heran. "Sebab", kata orang itu, "hanya WAKTU lah yang tahu
berapa nilai sesungguhnya dari CINTA itu...

Dibalik Sebuah Kebohongan Cinta

Mengapa saya kasih judul kayak ginie....
Ya....karena cerita ini adalah cerita tentang sebuah kebohongan cinta.....
Yang merupakan sebuah perbuatan yang mulia ......
Kebohongan yang mengantarkan seseorang menemui kebahagiaan mereka sesungguhnya
By Anwar




Sewaktu Boy dan Girl baru pacaran,

Boy melipat 1000 burung kertas buat Girl,

menggantungkannya di dalam kamar Girl.

Boy mengatakan 1000 burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan hatinya.

Waktu itu...

Girl dan Boy setiap detik selalu merasakan betapa indahnya cinta mereka berdua...

Tetapi pada suatu saat, Girl mulai menjauhi Boy.


Girl memutuskan untuk menikah dan pergi ke Perancis...

Ke Paris...Tempat yang dia impikan di dalam mimpinya berkali2 itu...

Sewaktu Girl mau memutuskan Boy,
Girl bilang sama Boy,

kita harus melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa...

Menikah bagi cewek adalah kehidupan kedua kalinya...

Aku harus bisa memegang kesempatan ini dengan baik.

Kamu terlalu miskin, sungguh aku tidak berani membayangkan

bagaimana kehidupan kita setelah menikah...!!


Setelah Girl pergi ke Perancis,

Boy bekerja keras...

dia pernah menjual koran...

menjadi karyawan sementara...

bisnis kecil...

setiap pekerjaan dikerjakan dengan sangat baik dan tekun.

Sudah lewat beberapa tahun...

Karena pertolongan teman dan kerja kerasnya,

akhirnya dia mempunyai sebuah perusahaan.

Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih tertuju pada Girl,

dia masih tidak dapat melupakannya.


Pada suatu hari... waktu hujan,

Boy dari mobilnya melihat sepasang orang tua berjalan sangat pelan di depan.

Dia mengenali mereka, mereka adalah orang-tua Girl....

Dia ingin mereka lihat kalau sekarang Boy tidak hanya mempunyai mobil pribadi,

tetapi juga mempunyai villa dan perusahaan sendiri,

ia ingin mereka tahu kalau dia bukan seorang yang miskin lagi, dia sekarang adalah seorang Boss.


Boy mengendarai mobilnya sangat pelan sambil mengikuti sepasang orang-tua tersebut.

Hujan terus turun tanpa henti, biarpun kedua orang-tua itu memakai payung,

tetapi badan mereka tetap basah karena hujan.


Sewaktu mereka sampai tempat tujuan,

Boy tercegang oleh apa yang ada di depan matanya, itu adalah tempat pemakaman.


Dia melihat di atas papan nisan Girl tersenyum sangat manis terhadapnya.

Di samping makamnya yang kecil, tergantung burung2 kertas yang dibuatkan Boy.

Dalam hujan, burung2 kertas itu terlihat begitu hidup,

Orang-tua Girl memberitahu Boy,

Girl tidak pergi ke Paris ,

Girl terserang kanker,

Girl pergi ke surga.

Girl ingin Boy menjadi orang,

mempunyai keluarga yang harmonis,

maka dengan terpaksa berbuat demikian terhadap Boy dulu.

Girl bilang dia sangat mengerti Boy,

dia percaya kalau Boy pasti akan berhasil.

Girl mengatakan...

kalau pada suatu hari Boy akan datang ke makamnya

dan berharap dia membawakan beberapa burung kertas buatnya lagi.

Boy langsung berlutut,

berlutut di depan makam Girl,

menangis dengan begitu sedihnya.

Hujan pada hari itu terasa tidak akan berhenti,

membasahi sekujur tubuh Boy.

Boy teringat senyum manis Girl yang begitu manis dan polos,


Mengingat semua itu,

hatinya mulai meneteskan darah...

Sewaktu orang-tua itu keluar dari pemakaman,

mereka melihat kalau Boy sudah membukakan pintu mobil untuk mereka.

Lagu sedih terdengar dari dalam mobil tersebut.


"Hatiku tidak pernah menyesal,

semuanya hanya untukmu 1000 burung kertas,

1000 ketulusan hatiku,

beterbangan di dalam angin

menginginkan bintang yang lebat besebaran di langit...

melewati sungai perak,

apakah aku bisa bertemu denganmu?

Tidak takut berapapun jauhnya,

hanya ingin sekarang langsung berlari ke sampingmu.

Masa lalu seperti asap...

hilang dan tak kan kembali...

menambah kerinduan di hatiku...

Bagaimanapun dicari,

jodoh kehidupan ini pasti tidak akan berubah.."


Masihkah Ada Laki - Laki Seperti Ini ??

Cinta
Keserhanaan kataya seolah menyembunyikan makna yang indah didalamnya
Karena dengan cinta orang bisa melakukan perbuatan yang mulia yang tak seorangpun mampu menduganya
Cinta mampu membuat mahluk menjadi sangat perkasa dalam mengarungi hidup ,
Kuat menghadapi ujian dan dalam menerma semua cobaan
Ya itulah cinta
Peliharalah cinta seolah memelihara nyawamu sendiri
Karena dengan cinta akan membawa kita ke dunia yang penuh kebahagiaan
(by Anwar)



Kalau kita laki....bisakah kita seperti ini ??!!!!
Itulah sebuah pertanyaan yang terus mengaung seolah tersirat tak sadar di dalam cerita ini
Cerita ini adalah cerita tmenQ yang ia tulis diforumnya
Sayang kalau cerita ini....hanya satu dua orang yang membacanya.....oleh karena itu saya posting disini untuk sekedar penambah inspirasi kepada kita semua






Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja

bahkan sudah mendekati malam,pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi


dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. mereka menikah


sudah lebih 32 tahun



Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa,setelah


istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa


digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh


tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudah


tidak bisa digerakkan lagi.



Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan


mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia


letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.



Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya


tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari


rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan


siang. sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan


selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan


apa2 saja yg dia alami seharian.



Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, pak


suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap


berangkat tidur.



Rutinitas ini dilakukan pak suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia


merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka,


sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah.



Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka


sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal


dengan keluarga masing2 dan pak suyatno memutuskan ibu mereka Dia yg


merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.



Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata " Pak kami ingin


sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada


sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak.bahkan bapak tidak ijinkan kami


menjaga ibu" .



dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya "sudah yg keempat


kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi ,kami rasa ibupun akan


mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak dengan berkorban


seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak,kami janji kami akan


merawat ibu bergantian".



Pak suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka." Anak2ku


Jikalau hidup didunia ini hanya untuk nafsu Mungkin bapak akan menikah,


tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari


cukup, dia telah Melahirkan kalian".. sejenak kerongkongannya tersekat,


kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak


satupun dapat menghargai dengan apapun. coba kalian tanya ibumu apakah dia


menginginkan keadaanya seperti Ini. kalian menginginkan bapak bahagia,


apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya


sekarang". kalian menginginkan bapak yg masih diberi Allah kesehatan


dirawat oleh orang lain bagaimana dengan ibumu yg masih sakit. Sejenak


meledaklah tangis anak2 pak suyatno merekapun melihat butiran2 kecil jatuh


dipelupuk mata ibu suyatno..dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat


dicintainya itu..



Sampailah akhirnya pak suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta


untuk menjadi nara sumber diacara islami Selepas shubuh dan merekapun


mengajukan pertanyaan kepada pak suyatno kenapa mampu bertahan selama 25


tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa2..disaat itulah meledak


tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun


tidak sanggup menahan haru disitulah pak suyatno bercerita".



Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta tapi dia tidak mencintai


karena Allah semuanya akan luntur. Saya memilih istri saya menjadi


pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat


saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia


memberi saya 4 orang anak yg lucu2..



Sekarang dia sakit berkorban untuk saya karena Allah..dan itu merupakan


ujian bagi saya, sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia


sakit,,,setiap malam saya bersujud dan menangis dan saya dapat bercerita


kepada Allah



Diatas sajadah..dan saya yakin hanya kepada Allah saya percaya untuk


menyimpan dan mendengar rahasia saya

Jangan Menunggu Esok Untuk Katakan Cinta

Terkadang kita tak sadar betapa betapa banyak yang penting dalam kehidupan kita
Waktu...ya..waktu adalah salah satu dari ribuan hal penting yang kita punya
Pi...tak jarang kita luput karenanya..


Sebuah kisah yang pilu tentang cinta dan waktu......
Tentang pengungkapan cinta dan waktu yang ia punya untuk cinta itu.....
Jangan sia siakan waktu kita ...
Apa yang kita bisa buat sekarang maka jangan tunda
Lakukanlah....!!!
Ungkapkan cinta kepada yang dicintai lakukan lakukanlah....!!!sebelum terlambat...
(By Anwar)


Ini adalah cerita dari temen saya di forum...
Karen terharunya saya ingin mengabadikan tulisanya di blogku ini...
Selamat membaca ya......^.^





Segalanya berawal ketika saya masih berumur 6 th.


Ketika saya sedang bermain di halaman rumah saya di Surabaya, saya bertemu

seorang anak laki-laki. Dia seperti anak laki-laki lainnya yang menggoda saya dan kemudian saya mengejarnya dan memukulnya.


Setelah pertemuan pertama dimana saya memukulnya, kami selalu bertemu dan

saling memukul satu sama lain di batas pagar itu. Tapi itu tidaklah
lama. Kami selalu bertemu di pagar itu dan kami selalu bersama. Saya
menceritakan semua rahasia saya.


Dia sangat pendiam... dia hanya mendengarkan apa yang saya katakan.
Saya menganggap dia enak diajak bicara dan saya dapat berbicara
kepadanya tentang apa saja.

Di sekolah, kami memiliki teman-teman yang berbeda tapi ketika kami
pulang kerumah, kami selalu berbicara tentang apa yang terjadi di
sekolah.


Suatu hari,saya bercerita kepadanya tentang anak laki-laki yang saya
sukai tetapi telah menyakiti hati saya.... Dia menghibur saya dan
mengatakan segalanya akan beres. Dia memberikan kata-kata yang
mendukung dan membantu saya untuk melupakannya.


Saya sangat bahagia dan menganggapnya sebagai teman sejati. Tetapi saya
tahu bahwa sesungguhnya ada yang lainnya dari dirinya yang saya suka.
Saya memikirkannya malam itu dan memutuskan kalau itu adalah rasa
persahabatan.


Selama SMA dan semasa kelulusan, kami selalu bersama dan tentu saja
saya berpikir bahwa ini adalah persahabatan. Tetapi jauh di lubuk hati,
saya tahu bahwa ada sesuatu yang lain.

Pada malam kelulusan, meskipun kami memiliki pasangan sendiri-sendiri,
sesungguhnya saya menginginkan bahwa sayalah yang menjadi pasangannya.


Malam itu, setelah semua orang pulang, saya pergi ke rumahnya untuk

mengatakannya. Malam itu adalah kesempatan terbesar yang saya miliki
tapi saya hanya duduk di sana dan memandangi bintang bersamanya dan
bercakap-cakap tentang cita-cita kami. Saya melihat ke matanya dan
mendengarkan ia bercerita tentang impiannya. Bagaimana dia ingin
menikah dan sebagainya. Dia bercerita bagaimana dia ingin menjadi orang
kaya dan sukses. Yang dapat saya lakukan hanya menceritakan impian saya
dan duduk dekat dengan dia.


Saya pulang ke rumah dengan terluka karena saya tidak mengatakan
perasaan saya yang sebenarnya. Saya sangat ingin mengatakan bahwa saya
sangat mencintainya tapi saya takut. Saya membiarkan perasaan itu pergi
dan berkata kepada diri saya sendiri bahwa suatu hari saya akan
mengatakan kepadanya mengenai perasaan saya.


Selama di universitas, saya ingin mengatakan kepadanya tetapi dia
selalu bersama-sama dengan seseorang. Setelah lulus, dia mendapatkan
pekerjaan di Jakarta. Saya sangat gembira untuknya, tapi pada saat
yang sama saya sangat bersedih menyaksikan kepergiannya. Saya sedih
karena saya menyadari ia pergi untuk pekerjaan besarnya. Jadi... saya
menyimpan perasaan saya untuk diri saya sendiri dan melihatnya pergi
dengan pesawat.


Saya menangis ketika saya memeluknya karena saya merasa seperti ini
adalah saat terakhir. Saya pulang ke rumah malam itu dan menangis. Saya
merasa terluka karena saya tidak mengatakan apa yang ada di hati saya.


Saya memperoleh pekerjaan sebagai sekretaris dan akhirnya menjadi
seorang analis komputer. Saya sangat bangga dengan prestasi saya. Suatu
hari saya menerima undangan pernikahan. Undangan itu darinya. Saya
bahagia dan sedih pada saat yang bersamaan.


Sekarang saya tahu kalau saya tak akan pernah bersamanya dan kami hanya
bisa menjadi teman. Saya pergi ke pesta pernikahan itu bulan
berikutnya. Itu adalah sebuah peristiwa besar. Saya bertemu dengan
pengantin wanita dan tentu saja juga dengannya.


Sekali lagi saya merasa jatuh cinta. Tapi saya bertahan agar tidak
mengacaukan apa yang seharusnya menjadi hari paling bahagia bagi
mereka. Saya mencoba bersenang-senang malam itu, tapi sangat
menyakitkan hati melihat dia begitu bahagia dan saya mencoba untuk
bahagia menutupi air mata kesedihan yang ada di hati saya.


Saya meninggalkan Jakarta merasa bahwa saya telah melakukan hal yang
tepat. Sebelum saya berangkat... tiba-tiba dia muncul dan mengucapkan
salam perpisahan dan mengatakan betapa ia sangat bahagia bertemu dengan
saya. Saya pulang ke rumah dan mencoba melupakan semua yang terjadi di Jakarta.


Kehidupan saya harus terus berjalan. Tahun-tahun berlalu... kami saling
menulis surat dan bercerita mengenai segala hal yang terjadi dan
bagaimana dia merindukan untuk berbicara dengan saya.

Pada suatu ketika, dia tak pernah lagi membalas surat saya. Saya sangat
kuatir mengapa dia tidak membalas surat saya meskipun saya telah
menulis 6 surat kepadanya..



Ketika semuanya seolah tiada harapan, tiba-tiba saya menerima sebuah
catatan kecil yang mengatakan: "Temui saya di pagar dimana kita biasa
bercakap-cakap"

Saya pergi ke sana dan melihatnya di sana. Saya sangat bahagia
melihatnya tetapi dia sedang patah hati dan bersedih. Kami berpelukan
sampai kami kesulitan untuk bernafas.


Kemudian ia menceritakan kepada saya tentang perceraian dan mengapa dia
tidak pernah menulis surat kepada saya. Dia menangis sampai dia tak
dapat menangis lagi... Akhirnya kami kembali ke rumah dan bercerita dan
tertawa tentang apa yang telah saya lakukan mengisi waktu. Akan tetapi,
saya tetap tidak dapat mengatakan kepadanya bagaimana perasaan saya
yang sesungguhnya kepadanya.


Hari-hari berikutnya... dia gembira dan melupakan semua masalah dan
perceraiannya. Saya jatuh cinta lagi kepadanya. Ketika tiba saatnya dia
kembali ke Jakarta, saya menemuinya dan menangis. Saya benci
melihatnya harus pergi. Dia berjanji untuk menemui saya setiap kali dia
mendapat libur.


Saya tak dapat menunggu saat dia datang sehingga saya dapat bersamanya. Kami selalu bergembira ketika sedang bersama.

Suatu hari dia tidak muncul sebagaimana yang telah dijanjikan. Saya
berpikir bahwa mungkin dia sibuk. Hari berganti bulan dan saya
melupakannya.


Suatu hari saya mendapat sebuah telepon dari Jakarta. Pengacara
mengatakan bahwa ia telah meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil dalam
perjalanan ke airport. Hati saya patah. Saya sangat terkejut akan
kejadian ini . Sekarang saya tahu... mengapa ia tidak muncul hari itu.
Saya menangis semalaman.


Air mata kesedihan dan kepedihan. Bertanya-tanya mengapa hal ini bisa

terjadi terhadap seseorang yang begitu baik seperti dia?


Saya mengumpulkan barang-barang saya dan pergi ke Jakarta untuk
pembacaan surat wasiatnya. Tentu saja semuanya diberikan kepada
keluarganya dan mantan istrinya. Akhirnya saya dapat bertemu dengan
mantan istrinya lagi setelah terakhir kali saya bertemu pada pesta
pernikahan. Dia menceritakan bagaimana mantan suaminya. Tapi suaminya
selalu tampak tidak bahagia.


Apapun yang dia kerjakan... tidak bisa membuat suaminya bahagia seperti
saat pesta pernikahan mereka. Ketika surat wasiat dibacakan,
satu-satunya yang diberikan kepada saya adalah sebuah diary.


Itu adalah diary kehidupannya. Saya menangis karena itu diberikan
kepada saya. Saya tak dapat berpikir... Mengapa ini diberikan kepada
saya?


Saya mengambilnya dan terbang kembali ke Surabaya.

Ketika saya di pesawat, saya teringat saat-saat indah yang kami miliki bersama.


Saya mulai membaca diary itu. Diary dimulai ketika hari pertama kami

berjumpa. Saya terus membaca sampai saya mulai menangis. Diary itu
bercerita bahwa dia jatuh cinta kepada saya di hari ketika saya patah
hati. Tapi dia takut untuk mengatakannya kepada saya.


Itulah sebabnya mengapa dia begitu diam dan mendengarkan segala
perkataan saya. Diary itu menceritakan bagaimana dia ingin
mengatakannya kepada saya berkali-kali, tetapi takut. Diary itu
bercerita ketika dia ke Jakarta dan jatuh cinta dengan yang lain.
Bagaimana dia begitu bahagia ketika bertemu dan berdansa dengan saya di
hari pernikahannya.


Dia berkata bahwa ia membayangkan bahwa itu adalah pernikahan kami.


Bagaimana dia selalu tidak bahagia sampai akhirnya harus menceraikan

istrinya. Saat-saat terindah dalam kehidupannya adalah ketika membaca huruf demi huruf yang saya tulis kepadanya.


Akhirnya diary itu berakhir dengan tulisan, "Hari ini saya akan mengatakan kepadanya kalau saya mencintainya"


Itu adalah hari dimana dia terbunuh. Hari dimana pada akhirnya saya akan mengetahui apa yang sesungguhnya ada dalam hatinya.


Jika engkau mencintai seseorang, "JANGAN TUNGGU ESOK HARI UNTUK
MENGATAKAN KEPADANYA" karena esok hari itu... mungkin takkan pernah ada

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Blogger Template by Blogcrowds