Masihkah Ada Laki - Laki Seperti Ini ??

Cinta
Keserhanaan kataya seolah menyembunyikan makna yang indah didalamnya
Karena dengan cinta orang bisa melakukan perbuatan yang mulia yang tak seorangpun mampu menduganya
Cinta mampu membuat mahluk menjadi sangat perkasa dalam mengarungi hidup ,
Kuat menghadapi ujian dan dalam menerma semua cobaan
Ya itulah cinta
Peliharalah cinta seolah memelihara nyawamu sendiri
Karena dengan cinta akan membawa kita ke dunia yang penuh kebahagiaan
(by Anwar)



Kalau kita laki....bisakah kita seperti ini ??!!!!
Itulah sebuah pertanyaan yang terus mengaung seolah tersirat tak sadar di dalam cerita ini
Cerita ini adalah cerita tmenQ yang ia tulis diforumnya
Sayang kalau cerita ini....hanya satu dua orang yang membacanya.....oleh karena itu saya posting disini untuk sekedar penambah inspirasi kepada kita semua






Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja

bahkan sudah mendekati malam,pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi


dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. mereka menikah


sudah lebih 32 tahun



Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa,setelah


istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa


digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh


tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudah


tidak bisa digerakkan lagi.



Setiap hari pak suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan


mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia


letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.



Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya


tersenyum, untunglah tempat usaha pak suyatno tidak begitu jauh dari


rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan


siang. sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan


selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan


apa2 saja yg dia alami seharian.



Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, pak


suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap


berangkat tidur.



Rutinitas ini dilakukan pak suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia


merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka,


sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah.



Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka


sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal


dengan keluarga masing2 dan pak suyatno memutuskan ibu mereka Dia yg


merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.



Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata " Pak kami ingin


sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada


sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak.bahkan bapak tidak ijinkan kami


menjaga ibu" .



dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya "sudah yg keempat


kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi ,kami rasa ibupun akan


mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak dengan berkorban


seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak,kami janji kami akan


merawat ibu bergantian".



Pak suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka." Anak2ku


Jikalau hidup didunia ini hanya untuk nafsu Mungkin bapak akan menikah,


tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari


cukup, dia telah Melahirkan kalian".. sejenak kerongkongannya tersekat,


kalian yg selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak


satupun dapat menghargai dengan apapun. coba kalian tanya ibumu apakah dia


menginginkan keadaanya seperti Ini. kalian menginginkan bapak bahagia,


apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya


sekarang". kalian menginginkan bapak yg masih diberi Allah kesehatan


dirawat oleh orang lain bagaimana dengan ibumu yg masih sakit. Sejenak


meledaklah tangis anak2 pak suyatno merekapun melihat butiran2 kecil jatuh


dipelupuk mata ibu suyatno..dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat


dicintainya itu..



Sampailah akhirnya pak suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta


untuk menjadi nara sumber diacara islami Selepas shubuh dan merekapun


mengajukan pertanyaan kepada pak suyatno kenapa mampu bertahan selama 25


tahun merawat Istrinya yg sudah tidak bisa apa2..disaat itulah meledak


tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun


tidak sanggup menahan haru disitulah pak suyatno bercerita".



Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta tapi dia tidak mencintai


karena Allah semuanya akan luntur. Saya memilih istri saya menjadi


pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat


saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia


memberi saya 4 orang anak yg lucu2..



Sekarang dia sakit berkorban untuk saya karena Allah..dan itu merupakan


ujian bagi saya, sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia


sakit,,,setiap malam saya bersujud dan menangis dan saya dapat bercerita


kepada Allah



Diatas sajadah..dan saya yakin hanya kepada Allah saya percaya untuk


menyimpan dan mendengar rahasia saya

1 komentar:

semoga saja msh ad orang seperti pak sutanto,

hinga tak ada lagi hati wanita yg di sakiti.....

2 jempol bbuat Anwar,asli cerita ini mank sayang klu d baca 3/4 orng saja.

smoga mengugah hati para pembaca....


BY.Iya

7 Juli 2008 pukul 19.43  

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Blogger Template by Blogcrowds