CINTA, KEKAYAAN,KECANTIKAN, KESEDIHAN, KEGEMBIRAAN
Diposting oleh Dunia Sastra Indonesia di 6/30/2008Cinta...??
Apa itu cinta...?? Q sendiri tak begitu paham dengan sebuah kata pendek ini.....
Katanya cinta mampu membuat suatu kebahagiaan ....
Katanya cinta juga....malah menjadi malapetaka...yang menyakitkan......
Wuh ...gk tau akh..........!!!!
Yang Q tau cinta adalah suatu yang kasat mata....yang dapat memberikan kebahagiaan........
Pi....bener gk yach.......????
ya udah lah ...gk da habisnya klo ngomongin cinta..!!!
????? Anwar ??????
Q ta mulai aza nih crita........
Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda
abstrak: ada CINTA, KEKAYAAN,KECANTIKAN, KESEDIHAN, KEGEMBIRAAN dan
sebagainya. Awalnya mereka hidup berdampingan dengan baik dan saling
melengkapi. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu
dan air laut tiba-tiba naik semakin tinggi dan akan menenggelamkan
pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan
diri.
CINTA sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak
mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari
pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki CINTA. Tak
lama CINTA melihat KEKAYAAN sedang mengayuh perahu. "KEKAYAAN!
KEKAYAAN! Tolong aku!" teriak CINTA. Lalu apa jawab KEKAYAAN
"Aduh! Maaf,CINTA!" kata KEKAYAAN. "Perahuku telah penuh dengan harta
bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam.
Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini." Lalu KEKAYAAN
cepat-cepat mengayuh perahunya pergi meninggalkan CINTA tenggelam.
CINTA sedih sekali, namun kemudian dilihatnya KEGEMBIRAAN lewat dengan
perahunya. "KEGEMBIRAAN! Tolong aku!", teriak CINTA. Namun apa yang
terjadi, KEGEMBIRAAN terlalu gembira karena ia menemukan perahu
sehingga ia tuli tak mendengar teriakan CINTA. Air makin tinggi
membasahi CINTA sampai ke pinggang dan CINTA semakin panik. Tak lama
lewatlah KECANTIKAN.
"KECANTIKAN! Bawalah aku bersamamu!", teriak CINTA. Lalu apa jawab
KECANTIKAN, "Wah, CINTA, kamu basah dan kotor.Aku tak bisa membawamu
ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini." sahut KECANTIKAN.
CINTA sedih sekali mendengarnya. CINTA mulai menangis terisak-isak. Apa
kesalahanku, mengapa semua orang melupakan aku.
Saat itu lewatlah KESEDIHAN. Lalu CINTA memelas, "Oh, KESEDIHAN,
bawalah aku bersamamu", kata CINTA. Lalu apa kata KESEDIHAN, "Maaf,
CINTA. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja...", kata
KESEDIHAN sambil terus mengayuh perahunya. CINTA putus asa. Ia
merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. CINTA terus
berharap kalau dirinya dapat diselamatlkan. Lalu ia berdoa kepada
Tuhannya, oh tuhan tolonglah aku, apa jadinya dunia tanpa aku, tanpa
CINTA?
Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, "CINTA! Mari cepat
naik ke perahuku!" CINTA menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang
tua reyot berjanggut putih panjang sedang mengayuh perahunya. Lalu
Cepat-cepat CINTA naik ke perahu itu, tepat sebelum air
menenggelamkannya.
Kemudian di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan CINTA dan segera
pergi lagi. Pada saat itu barulah CINTA sadar, bahwa ia sama sekali
tidak mengetahui siapa orang tua yang baik hati menyelamatkannya itu.
CINTA segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu,
siapa sebenarnya orang tua itu. "Oh, orang tua tadi? Dia adalah
"WAKTU", kata orang itu.
Lalu CINTA bertanya "Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak
mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku",
tanya CINTA heran. "Sebab", kata orang itu, "hanya WAKTU lah yang tahu
berapa nilai sesungguhnya dari CINTA itu...
Apa itu cinta...?? Q sendiri tak begitu paham dengan sebuah kata pendek ini.....
Katanya cinta mampu membuat suatu kebahagiaan ....
Katanya cinta juga....malah menjadi malapetaka...yang menyakitkan......
Wuh ...gk tau akh..........!!!!
Yang Q tau cinta adalah suatu yang kasat mata....yang dapat memberikan kebahagiaan........
Pi....bener gk yach.......????
ya udah lah ...gk da habisnya klo ngomongin cinta..!!!
????? Anwar ??????
Q ta mulai aza nih crita........
Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda
abstrak: ada CINTA, KEKAYAAN,KECANTIKAN, KESEDIHAN, KEGEMBIRAAN dan
sebagainya. Awalnya mereka hidup berdampingan dengan baik dan saling
melengkapi. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu
dan air laut tiba-tiba naik semakin tinggi dan akan menenggelamkan
pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan
diri.
CINTA sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak
mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari
pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki CINTA. Tak
lama CINTA melihat KEKAYAAN sedang mengayuh perahu. "KEKAYAAN!
KEKAYAAN! Tolong aku!" teriak CINTA. Lalu apa jawab KEKAYAAN
"Aduh! Maaf,CINTA!" kata KEKAYAAN. "Perahuku telah penuh dengan harta
bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam.
Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini." Lalu KEKAYAAN
cepat-cepat mengayuh perahunya pergi meninggalkan CINTA tenggelam.
CINTA sedih sekali, namun kemudian dilihatnya KEGEMBIRAAN lewat dengan
perahunya. "KEGEMBIRAAN! Tolong aku!", teriak CINTA. Namun apa yang
terjadi, KEGEMBIRAAN terlalu gembira karena ia menemukan perahu
sehingga ia tuli tak mendengar teriakan CINTA. Air makin tinggi
membasahi CINTA sampai ke pinggang dan CINTA semakin panik. Tak lama
lewatlah KECANTIKAN.
"KECANTIKAN! Bawalah aku bersamamu!", teriak CINTA. Lalu apa jawab
KECANTIKAN, "Wah, CINTA, kamu basah dan kotor.Aku tak bisa membawamu
ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini." sahut KECANTIKAN.
CINTA sedih sekali mendengarnya. CINTA mulai menangis terisak-isak. Apa
kesalahanku, mengapa semua orang melupakan aku.
Saat itu lewatlah KESEDIHAN. Lalu CINTA memelas, "Oh, KESEDIHAN,
bawalah aku bersamamu", kata CINTA. Lalu apa kata KESEDIHAN, "Maaf,
CINTA. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja...", kata
KESEDIHAN sambil terus mengayuh perahunya. CINTA putus asa. Ia
merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. CINTA terus
berharap kalau dirinya dapat diselamatlkan. Lalu ia berdoa kepada
Tuhannya, oh tuhan tolonglah aku, apa jadinya dunia tanpa aku, tanpa
CINTA?
Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, "CINTA! Mari cepat
naik ke perahuku!" CINTA menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang
tua reyot berjanggut putih panjang sedang mengayuh perahunya. Lalu
Cepat-cepat CINTA naik ke perahu itu, tepat sebelum air
menenggelamkannya.
Kemudian di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan CINTA dan segera
pergi lagi. Pada saat itu barulah CINTA sadar, bahwa ia sama sekali
tidak mengetahui siapa orang tua yang baik hati menyelamatkannya itu.
CINTA segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu,
siapa sebenarnya orang tua itu. "Oh, orang tua tadi? Dia adalah
"WAKTU", kata orang itu.
Lalu CINTA bertanya "Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak
mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku",
tanya CINTA heran. "Sebab", kata orang itu, "hanya WAKTU lah yang tahu
berapa nilai sesungguhnya dari CINTA itu...
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar